Daerah Maluku 

Bagi Bansos Di Tanimbar Utara ,Bupati Sentil Camat 

Saumlaki, indonesiatimur.co

Ada kesan kurang menyenangkan ketika Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon, tiba di Ibu Kota Kecamatan Tanimbar Utara, Larat, pada Kamis (28/05/2020) kemarin untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat terdampak yang berhak menerima. Gedung Serbaguna Temar Lolan, sebagai tempat untuk pembagian bansos tersebut, masih kosong melompong.

Saat tiba di Gedung Serbaguna Temar Lolan, kursi-kursi yang disiapkan belum satupun terisi, kondisi ruangan juga masih jauh dari bersih. Sampah berserahkan dimana-mana, ruang penuh dengan debu. Belum lagi, bendera lambang kabupaten, ditempatkan sembarangan dan sejak resmi pergantian nama kabupaten setahun lalu dari Maluku Tenggara Barat ke Kepulauan Tanimbar, hingga sekarang bendera lambang tidak pernah di ganti. Alhasil, hal ini memicu kemarahan orang nomor satu di daerah ini.

Didaulat memberikan arahan sebelum menyerahkan secara simbolis bansos kepada perwakilan warga. Bupati Fatlolon, langsung menyentil keras Camat dan jajarannya serta para kepala desa. Kekesalan tersebut diluapkannya, lantaran setiap kali berkunjung di kota yang sementara dipersiapkan sebagai daerah otonom baru (DOB), hal yang selalu didapatinya adalah masalah kebersihan dan sampah.

“Bagaimana mau menjadi ibu kota pemekaran kalau kota ini penuh dengan sampah? Camat tidak maksimal dan selalu ingkar dari tanggungjawab ini. Selalu dan selalu saya ingatkan. Saya marah hari ini karena tidak siap,” akuinya.

Saat berkantor sehari di Larat dua bulan lalu, dirinya telah menegaskan tentang permasalahan tersebut kepada camat. Namun lagi-lagi dirinya harus menelan kekecewaan. Bahkan satu unit mobil truk sampah pun telah diberikan. Kebersihan di Kota Larat, dan desa-desa sekitarnya harus diperhatikan.

Ia pun membandingkn kondisi pekarangan rumah dinas milik camat dan ASN di Larat dengan rumah dinas milik TNI/Polri. Dimana perbedaannya sangat terlihat jelas. Dimana pekarangan rumah dinas ASN penuh dengan rumput yang bertumbuh subur, padahal ada penghuninya. Sedankan rumah dinas TNI/Polri selalu bersih.

“Apakah saya harus betindak seperti TNI/Polri yang jika anggotanya tidak disiplin jaga kebersihan lingkungannya? Saya tegur untuk baik. Kalau bukan saya yang tegur, siapa lagi yang bisa?” tanya dia dihadapan camat dan perangkatnya yang tertunduk malu dan tidak bisa mengangkat wajah menatap Bupati di podium.

Ia menegaskan, dua Minggu kedepan, dirinya akan kembali ke kota ini. Dan besar harapannya tuk melihat wajah Kota Larat telah berubah lebih baik dari hari ini. Namun apabila tidak ada perubahan, artinya kemampuan camat dan para kepala desa untuk mengarahkan warganya tidak ada sama sekali alias tumpul.

Usai menyerahkan bansos tersebut, Bupati juga berkesempatan mengendarai truk sampah, yang merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Dengan menjadi supir sementara pada mobil sampah itu, dirinya didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Joice Fatlolon Pentury, berkeliling kota Larat, sebelum akhirnya bertolak ke Desa Lelengluan untuk meyerahkan bansos.

Untuk diketahui, pembagian bansos di Tanimbar Utara terdiri dari paket sembako, token PLN gratis dan subsidi 50 persen, bantuan langsung tunai. Desa-desa yang dikunjungi untuk penyerahan secara simbolis adalah Kota Larat, Desa Lelengluan, Desa Lamdesar Timur, Lamdesar Barat, Kelan dan Keliobar. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.